KERAPUHAN GADIS TEGAR
***
...”Aku
adalah aku”, Itulah trademark seorang gadis bernama stevi.Seandainya Stevi
seperti Chairil Anwar yang karyanya dibaca orang banyak, tentu dia sedikit
bangga dan bahagia,paling tidak pembaca mengetahui maksud yang tersirat lewat
lirik puisinya dan memahami suasana hati Stevi.
Entahlah,
kenapa dia membicarakan seorang chairil Anwar.
...”Oh,
Maafkan aku Sang Chairil Anwar, namamu kupakai dalam lamunanku”.
Akhirnya
Stevi tersentak juga dari lamunannya.
”Yang
terpenting aku akan lakukan semampuku meski tidak banyak yang bisa aku
lakukan”,
Stevi berkata optimis.
Stevi berkata optimis.
Malam
semakin larut, Tiga puluh detik lagi akan terjadi pergantian tanggal dan
hari.Sepanjang malam itu, Dia terus merenungi perjalanan hiudupnya sekarang dan
kelak.Jendela kamarnya dibiarkan terbuka sehingga dia meraskan semilir angin
malam.Terpaan angin malam mengunci erat pintu hatinya.Gadis bernama Stevi itu
beranjak dari duduknya dan mendekati jendela.Di luar sana kegelapan diterangi
dengan satu cahaya.Stevi sedang menunggu Sahabat Hati dan menceritakan perihal
Satu Cahaya.