Sweety
& Sweeto
Kamu selalu tersenyum
manis, ramah dan begitu mempesona, bahkan aku sudah mengetahui banyak mengenai
iner beauty yang ada pada dirimu,
“Hei Nia,apa kabar?, Aku kangen nih, Kamu kangen
juga nggak?”.
Jantungku berdetak kencang begitu mendengar sapaannya, Jangankan
menanyakan kabar, ngobrol aja jarang, Karena kedekatanku sama dia hanya
teman.Entah angin darimana yang membawa perhatiannya tiba-tiba. Aku menjawab
pertanyaannya dengan masih tidak percaya atas perubahan yang jauh berbeda sejak
aku kenal dia.Ku coba raih tangannya dan inginku genggam erat, Tapi senyumnya
hilang seketika , yang ada
hanyalah tatapan kosong .Entah apa yang ada dalam dirinya.Kucoba lagi
merangkulnya ke dalam pelukanku,
Tapi sosok tubuh yang tegap menjadi rapuh, hancur berserakan.
“Adit…!, Adit…! Jangan pergi lagi, Kumohon jangan…!
“ufh, Hanya mimpi, Benarkah kali ini mimpi lagi?”